Khatib serta Imam di Musala Nurul Hidayah Polisi, Ternyata Berpangkat Ajun Komisaris Polisi
Reporter : MELAYUNEWS.COM 03 Okt 2025, 21:09:29 WIB BATAM
Khatib serta Imam di Musala Nurul Hidayah Polisi, Ternyata Berpangkat Ajun Komisaris Polisi

Keterangan Gambar : AKP Mardalis saat menjadi khatib di Musala Nurul Hidayah, Kabil. (Ist)


MELAYUNEWS.COM, BATAM - Shalat Jumat, 3 Oktober 2025 hari ini di Musala Nurul Hidayah dalam Komplek PT Alfamart kawasan Industri Kabil, berbeda dari biasanya. Sebab yang menjadi khatib serta imam shalat Jumat kali ini adalah polisi.

‎Ia adalah Ajun Komisaris Polisi (AKP) Mardalis, SH., Wakil Kepala Satuan (Wakasat) Samapta Polresta Barelang, Polda Kepulauan Riau (Kepri), di Kota Batam.

‎AKP Mardalis tampil mengenakan seragam polisi dengan sorban hijau di bahu.

‎Kehadirannya menarik perhatian jamaah. Apalagi AKP Mardalis masih muda, namun memiliki suara merdu serta pengetahuan mendalam ilmu agama Islam. Maka tak heran, bacaan ayat Alquran dilantunkannya sangat fasih.

‎Jamaah musala Nurul Hidayah seksama menyimak isi khutbah yang disampaikan AKP Mardalis.

‎Sebagai penegak hukum, AKP Mardalis mengawali khutbahnya dengan menyampaikan pesan-pesan kemananan dan ketertiban masyarakat atau Kamtibmas. Kemudian pentingnya menjaga silaturahmi serta saling tolong menolong dalam kebaikan.

‎Mardalis melanjutkan khotbahnya yang berjudul Mari Kembali kepada Al Quran dan Hadist.

‎Dia menyebut setinggi apapun pangkat dan jabatan, jika kehidupan tidak berpedoman kepada Al-Quran serta hadist maka semua itu akan sia-sia dan hanya akan melahirkan kemudhoratan.

‎“Jika sebagai pejabat dan pemimpin namun tidak memahami dan tak berpedoman kepada Al-Quran, maka kepemimpinannya akan menimbulkan kemudhoratan. Karena dia akan mencari keuntungan untuk diri dan kelompoknya dengan jalan yang tidak diridhoi Allah SWT,” ucapnya dihadapan jamaah Jumat yang hadir.

‎Menurut dia, jika kehidupan tidak didasari petunjuk dari Al-Quran maka pasti kehidupan tersebut akan jauh dari ketenangan dan kemaslahatan.

‎“Yang ada adalah permusuhan, pertikaian dan perpecahan. Semua itu dilarang oleh allah dalam Al-Quran, namun karena tidak memahami Al-Quran maka jadilah kita sebagai pribadi-pribadi yang keras, kasar serta tidak bisa membedakan mana yang baik mana yang buruk,” ucapnya.

‎Di akhir ceramahnya, Mardalis berharap semoga semua kembali kepada ajaran Alquran demi kebahagiaan semua umat di dunia maupun diakhirat.

 

‎Kegiatan ini menjadi bagian dari upaya Polri untuk lebih dekat dengan masyarakat, sekaligus menyampaikan pesan moral dan kamtibmas melalui mimbar dakwah.

‎(iam/red)





Turut Berduka Cita Turut Berduka Cita
Komentar Facebook

Komentar dengan account Facebook

;