- Jaga Kamtibmas, Kapolda Kepri Ajak Forkopimda Buka Ruang Tampung Aspirasi Mahasiswa
- Khatib serta Imam di Musala Nurul Hidayah Polisi, Ternyata Berpangkat Ajun Komisaris Polisi
- Aplikator Melawan Regulasi, Pemprov Kepri Didesak Berani Pasang Badan
- ADOB Bongkar Dugaan Akun Siluman di Bandara Hang Nadim, BIB Janji Evaluasi Vendor
- Aliansi Driver Online Batam Geruduk Dompak, Bawa 9 Tuntutan Panas, Pemerintah Lemah, Aplikator Kebal Hukum
- Penyidik Kejati Kepri Geledah PT BDP di Batu Ampar Batam
- Uniknya Pengukuhan KBRG Kepri, Gunakan Prosesi Adat dan Tradisi Makan Bajamba
- Permenpora 7/2025 Lahir, KONI Kepri Gelar Syukuran dan Doa Bersama
- Upah Tak Sesuai UMK hingga THR Setengah, Pekerja Carefastindo Mengadu ke Disnaker
- SIWO PWI Kepri Siap Angkat Prestasi, Endang Kurnia Wakili Kepri di Rakor SIWO Nasional 2025
Khatib serta Imam di Musala Nurul Hidayah Polisi, Ternyata Berpangkat Ajun Komisaris Polisi

Keterangan Gambar : AKP Mardalis saat menjadi khatib di Musala Nurul Hidayah, Kabil. (Ist)
MELAYUNEWS.COM, BATAM - Shalat Jumat, 3 Oktober 2025 hari ini di Musala Nurul Hidayah dalam Komplek PT Alfamart kawasan Industri Kabil, berbeda dari biasanya. Sebab yang menjadi khatib serta imam shalat Jumat kali ini adalah polisi.
Ia adalah Ajun Komisaris Polisi (AKP) Mardalis, SH., Wakil Kepala Satuan (Wakasat) Samapta Polresta Barelang, Polda Kepulauan Riau (Kepri), di Kota Batam.
AKP Mardalis tampil mengenakan seragam polisi dengan sorban hijau di bahu.
Kehadirannya menarik perhatian jamaah. Apalagi AKP Mardalis masih muda, namun memiliki suara merdu serta pengetahuan mendalam ilmu agama Islam. Maka tak heran, bacaan ayat Alquran dilantunkannya sangat fasih.
Jamaah musala Nurul Hidayah seksama menyimak isi khutbah yang disampaikan AKP Mardalis.
Sebagai penegak hukum, AKP Mardalis mengawali khutbahnya dengan menyampaikan pesan-pesan kemananan dan ketertiban masyarakat atau Kamtibmas. Kemudian pentingnya menjaga silaturahmi serta saling tolong menolong dalam kebaikan.
Mardalis melanjutkan khotbahnya yang berjudul Mari Kembali kepada Al Quran dan Hadist.
Dia menyebut setinggi apapun pangkat dan jabatan, jika kehidupan tidak berpedoman kepada Al-Quran serta hadist maka semua itu akan sia-sia dan hanya akan melahirkan kemudhoratan.
“Jika sebagai pejabat dan pemimpin namun tidak memahami dan tak berpedoman kepada Al-Quran, maka kepemimpinannya akan menimbulkan kemudhoratan. Karena dia akan mencari keuntungan untuk diri dan kelompoknya dengan jalan yang tidak diridhoi Allah SWT,” ucapnya dihadapan jamaah Jumat yang hadir.
Menurut dia, jika kehidupan tidak didasari petunjuk dari Al-Quran maka pasti kehidupan tersebut akan jauh dari ketenangan dan kemaslahatan.
“Yang ada adalah permusuhan, pertikaian dan perpecahan. Semua itu dilarang oleh allah dalam Al-Quran, namun karena tidak memahami Al-Quran maka jadilah kita sebagai pribadi-pribadi yang keras, kasar serta tidak bisa membedakan mana yang baik mana yang buruk,” ucapnya.
Di akhir ceramahnya, Mardalis berharap semoga semua kembali kepada ajaran Alquran demi kebahagiaan semua umat di dunia maupun diakhirat.
Kegiatan ini menjadi bagian dari upaya Polri untuk lebih dekat dengan masyarakat, sekaligus menyampaikan pesan moral dan kamtibmas melalui mimbar dakwah.
(iam/red)
